PERILAKU DALAM ORGANISASI

0 comments



A.     KESELARASAN TUJUAN
Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan sejauh mungkin tingkat “keselaran  tujuan” yang tinggi. Dalam proses yang sejajar dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen  adalah  memastikan tingkat keselarasan tujuan yang tinggi. Sistem pengendalian yang memadai setidaknya tidak akan mendorong individu untuk bertindak melawan kepentingan organisasi. Misalnya, bila sistem menekankan pada pengurangan biaya dan manajer merespons dengan cara mengurangi biaya dalam unit nya sendiri dengan cara mengalokasikan jumlah yang lebih besar ke unit lain, maka manajer telah termotivasi, tetapi kea rah yang keliru.

B.     FAKTOR-FAKTOR INFORMAL YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN TUJUAN
             1.      Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan dalam masyarakat, di mana organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini mencakup sikap, yang secara kolektif sering juga disebut etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan kebanggan yang dimiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas secara tepat waktu. Beberapa sikap di atas bersifat lokal-yaitu spesifik untuk kota atau wilayah di mana organisasi beroperasi.

Faktor-faktor Internal
a.       Budaya
Faktor internal yang terpenting adalah budaya di dalam organisasi itu sendiri, yang meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi.
b.      Gaya Manajemen
Faktor internal yang barangkali memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian manajemen  adalah  gaya  manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan  yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO. Para manajer memiliki kualitas dan gaya yang beragam. Beberapa diantaranya memilki kharisma dan ramah; sementara yang lain ada yang bergaya agak santai.
c.       Organisasi Informal
Garis-garis dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan-hubungan formal yaitu, pemegang otoritas resmi dan bertanggung jawab dari setiap manajer. Kenyataan-kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses pengendalian  manajemen tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting dari hubungan-hubungan yang menyusun di organisasi yang bersifat informal.
d.      Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer operasi harus mengetahui tujuan dan tindakan-tindakan yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka menyerap informasi ini dari berbagai jalur, baik itu jalur formal (seperti anggaran dan dokumen-dokumen resmi lainnya) ataupun jalur informal (seperti dari bahan obrolan yang tidak resmi).

MEMAHAMI STRATEGI

0 comments



Suatu strategi yang digunakan oleh organisasi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, kita akan membahas tentang strategi-strategi pada dua tingkatan organisasi. Dua tingkatan itu adlah tingkat korporat tau perusahaan (corporat level) dan tingkat unit bisnis (bussiness level unit). Strategi menyediakan konsteks luas dimana seseorang dapat mengevaluasi optimalitas unsur-unsur sistem pengendalian manajemen.
A.     Tujuan
1.       Profitabilitas
Profitiabilitas dinyatakan, dalam arti dan konsep yang paling luas melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio:
a.      Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba (profit margin percentage) :

b.      Rasio kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover—ITO) :




2.      Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, istilah “nilai pemegang saham” (shareholder value) sering muncul dalam literatur bisnis. Konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Ada dua alasan:
Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
Kedua, meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkinmenjadi tujuan utama, namun ini bukan berarti merupakan satu-satunya tujuan bagi banyak organisasi.
3.      Risiko
Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko. Tingkat pengambilan risiko sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing individu di jajaran manajemen. Akan tetapi, selalu ada batas atas; sejumlah organisasi perusahaan secara terang-terangan menyatakan bahwa tanggung jawab utama manajemen adalah menjaga aset-aset perusahaan sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua.
4.      Pendekatan Banyak Stakeholder
Organisasi-organisasi terlibat dalam tiga jenis pasar: pasar modal, pasar produk, dan pasar faktor. Sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal (capital market), dimana para pemegang saham publik merupakan konstituennya yang sangat penting. Sebuah perusahaan bertanggung jawab kepada banyak stakeholders ini, yaitu: para pemegang saham, konsumen, para pegawai, para pemasok, dan masyarakat.

HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

3 comments

      Pengendalian manajemen merupakan sebuah  keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengna strategi perusahaan. Hal ini menggambarkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui sistem formal dan rasional dan strategi itu kemudian menentukan desain sistem manajemn perusahaan.

A. KONSEP-KONSEP DASAR
  1. Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat – perangkap pada tempatnya untuk memastikan bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:
a.        Pelacak (detector) atau sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi  dalam proses yang sedang dikendalikan.
b.        Penaksir (assessor ) uatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
c.        Effector-suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
d.       Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector.

ORGANISASI ? WHY NOT ?

0 comments


Masih ada yang berpikiran bahwa organisasi bakal menghabiskan waktu santai-santai kita saat masa kuliah ? bakal ganggu kuliah kita dan buat IP kita anjlok ? lebih baik berpikir ulang deh. walaupun aku dulu saat semester 1 masih berpikir seperti itu bahwa organisasi bakal menyita banyak waktu dan membuat kita banyak pikiran ternyata salah dan menyesal karena baru semester 3 baru ikut organisasi-organisasi dan kepanitiaan-kepanitaan lainya. Memang dengan mengikuti itu semua kita pasti harus memberikan waktu-waktu luang kita untuk disisihakn untuk kegiatan oraganisasi itu sendiri, tapi dengan mengorbankan sedikit waktu luang, kita bakal mendapatkan sesuatu yang lebih berharga dan melatih Soft Skill kita untuk digunakan besok jika memasuki dunia kerja. ada banyak sekali manfaat berorganisasi, dari melatih leadership hingga kita dapat memperluar jaringan/networking kita dikampus. untuk lebih lengkapnya lebih baik kita bahas lebih lanjut :

SOFT SKILL

0 comments



      Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.
Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.  
     Dalam Tim atau organisasi yang berhasil sukses, hampir bisa dipastikan ada pemimpin yang hebat di situ. begitu menariknya kita mendengarkan bagaimana pemimpin tersebut bisa menginspirasi, sehingga kita sesungguhnya tidak pernah kehabisan bahan untuk belajar dan berbagi "succes stories" yang telah dilakukan.

TIPS MENGHILANGAKAN SIFAT PEMALU

1 comments


Jadi orang pemalu itu hidupnya seperti ada di sarang burung, mau melakukan apa-apa pasti selalu terkurung dalam sebuah ketakutan akan tindakan yang akan kita lakukan, padahal dengan pikiran seperti itu kita nggak bakalan bisa "Move On". So, jangan jadi orang pemalu, lebih baik GR dari pada malu. 

Sifat pemalu berbeda dengan sifat malu atau rasa malu.
Sifat pemalu adalah karakter seseorang dengan sifat malu atau rasa malu yang berlebihan atau sering disebut minder. Sifat malu atau rasa malu harus dimiliki oleh setiap orang karena itu menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang bermoral. Apa jadinya kalau seorang tidak punya rasa malu. Mungkin dia akan telanjang di tengah jalan sepeti orang gila.
Begitu juga dengan sifat rendah diri, orang sering salah kaprah menyebut rendah diri sebagai rendah hati. Padahal keduanya sama sekali berbeda dan saling bertolak berlakang. Rendah diri adalah sikap yang timbul karena rasa minder dan kurang percaya diri. Sedangkan rendah hati adalah sebuah keadaan di mana seseorang terbebas dari sikap sombong dan meremehkan orang lain. Lalu bagaimana cara mengatasi sifat pemalu , minder dan rendah diri dalam diri seseorang? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

0 comments

Activity based costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karna aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan penentuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas dimana aktivitas yang dibutuhkan tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Sumber daya dibebankan kepada aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan kepada objek biaya berdasarkan penggunaannya. ABC memperkenalkan hubungan sebab akibat antara cost driver dengan aktivitas.
Intinya : Bagaimana mengalokasikan BOP sebagai komponen harga pokok produksi kepada produk dengan adil dan tepat berdasarkan aktivitasnya.

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

2 comments

Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut. Dengan Activity Based Management(ABM), suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) darn suatu aktivitas proses sehingga akan terjadi perbaikan posisi kompetitif dan meningkatnya efisiensi proses.

Activity Based Management(ABM) ini merupakan pendekatan manajemen yang berfokus untuk dapat :
  1. Meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dari setiap aktivitas yang dilakukan.
  2. Menentukan aktivitas perusahaan yang merupakan aktivitas value added dan aktivitas non-value added.
  3. Meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-value added activity.
  4. Memperbaiki laba dengan memberikan nilai pelanggan.

CUSTUMER PROFIT ANALYSIS (CPA)

0 comments



Bochler  (2002:657)
   “CPA adalah sebuah pendekatan manajemen biaya yang mengidentifikasi biaya dan manfaat dari pelayanan kepada pelanggan tertentu atau tipe pelanggan untuk meningkatkan profit perusahaan secara keseluruhan.
 Analisa atas perbandingan antara biaya dalam pemberian pelayanan kepada kostumer tertentu atau suatu kelompok pelanggan dengan keuntungan yang dapat diperoleh dalam rangka meningkatkan profitabilitas organisasi secara keseluruhan.
     Mengukur profitabilitas pelanggan merupakan proses yang terlihat mudah, namun cukup sulit. Pembebanan biaya pelayanan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Activity Based Costing system. Pendekatan ini digunakan sebagai improvisasi sistem tradisional. Jadi ABC merupakan suatu metode biaya yang membebanankan biaya ke aktivitas kemudian, akan dibebankan ke produk atau jasa berdasarkan jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk atau jasa tersebut.

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

1 comments


Di zaman yang semakin modern ini, dalam perkembangannya teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Teknologi Informasi (TI) ini sendiri adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut ke perangkat informasi lainnya. Sementara Teknologi Komunikasi (TK) adalah teknologi yang dipergunakan untuk mentransfer aneka informasi sehingga tepat guna, tepat sasaran, dan memiliki nilai. Meski dalam praktiknya, antara TI dan TK terkadang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Hal ini disebutkan Lestari (2011) bahwa TIK adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan  yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer informasi antar media.
Didalam dunia Pendidikan, teknologi Informasi dan komunikasi juga tidak kalah pentingnya, Teknologi Informasi sudah bertransformasi menjadi sesuatu yang sudah sangat melekat pada dunia pendidikan di zaman modern saat ini. Mulai dari komputer, Internet, dan perangkat keras maupun lunak lainya, sekarang ini terus di tingkatkan menjadi lebih baik lagi sehingga dalam pemanfaatanya dapat lebih sempurna.

BUAT TEMEN ANE YANG DISANA

0 comments

Sabtu yang lumayan menyenangkan walaupun kuliah dari jam 9 sampai jam 5 sore, di hadapkan pada sebuah tekad untuk lulus dengan cepat dan hasil yang memuaskan, hahaha (ngelindur nih)


Mau cerita aja lah, kemarin-kemarin buka buka history post teman ane yang ada di kaskus gan,, (gaya bicara kaskuser gan) ada yang menarik pada threat yang dibaca teman ane gan, yaitu tentang bagaimana mengungkapkan perasaan gan, hahaha. nah gini gan ceritanya sih dia mungkin terinspirasi dari tips ini, so dia mau implementasi trik ini buat doi pujaanya yang dia suka gan (hahaha). malah katanya dia cuma butuh waktu 10 menit aja coba (wuiihhh, ane demen nih sama yang ini) pokoknya kita tunggu kabar selanjutnya gan, wkwkwkw :DDD


Dari pada panjang lebar gak jelas gan mending ane copiin Threat yang dibaca temen ane gan, gak papalah repost dikit, ntar bakalan ane kasih dah link yang aslinya..


Nih gan tips dan trik nya,,

SULIT SEKALI MENULIS TERATUR ?

0 comments

Pada awal-awal kembali ngeblog di targetkan untuk bisa menulis paling nggak 1 post tiap hari, padahal cuma satu post tiap hari loh, bayangkan satu post aja coba, haduuuuuhhh,,, (hahaha majas Hiperbola banget yak). ada-ada alasan buat nulis di blog, mulai dari twitteran, facebookan, dll. padahal udah ada ide-ide lho apa-apa aja yang mau di tulis tu,, tapi pas eksekusi'nya passsssti males banget.

RESIKO AUDIT

0 comments


Resiko audit adalah adanya ketidakpastian tentang kompetensi bukti, ketidakpastian tentang evektivitas dali pengendalian intern yang dimiliki klien, serta ketidakpastian tentang kebenaran dan kewajaran penyajian laporan keuangan. Konsep keseluruhan audit mengenai resiko audit merupakan kebalikan dari konsep keyakinan yang memadai. Semakin tinggi kepastian yang ingin diperoleh audit dalam menyatakan pendapat yang benar, semakin rendah resiko audit yang akn diterima. Sedangkan jika 99% kepastian diinginkan, maka resiko audit adalah 1%,
Model Resiko Audit
       Model Resiko audit (Audit Risk Model) mengekspresikan hubungan antara komponen-komponen resiko audit sebagai berikut :
AR = IR × CR × DR
Simbol tersebut mewakili resiko audit, resiko bawaan (IR), resiko pengendalian (CR), dan resiko deteksi (DR), secara berurutan.

MATERIALITAS AUDIT

2 comments


Menurut Financial Accounting Standards Board mendefinisikan materialitas adalah besarnya nilai penghapusan atau kesalahan penyajian informasi keuangan yang dalam hubungan dengan sejumlah situasi yang melingkupinya membuat hal itu memiliki kemungkinan besar bahwa pertimbangan yang dibuat oleh seorang yang mengandalkan informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh penghapusan atau kesalahan penyajian tersebut.
Konsep Materialitas mengakui bahwa beberapa hal, baik secara individual atau keseluruhan, adalah penting bagi kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan standar akuntasi keuangan di Indonesia, sedangkan beberapa hal lainnya adalah tidak penting.
Laporan keuangan mengandung salah saji material apabila laporan keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya, secara individual atau keseluruhan, cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Salah saji dapat terjadi akibat dari kekeliruan atau kecurangan.
Istilah kekeliruan berarti salah saji atau penghilangan yang tidak disengaja jumlahnya atau pngungkapan dalam laporan keuangan. Kekeliruan mencangkup :
1. Kesalahan dalam pengumpulan atau pengolahan data yang menjadi sumber penyusunan laporan keuangan.
2.  Estimasi akuntansi yang tidak masuk akal yang timbul dari kecerobohan.
3. Kekeliruan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.

MARI MENULIS DAN MEMBACA

0 comments


Kata Orang untuk bisa menjadi orang yang "Cerdas" haruslah sering-sering Membaca dan Menulis. Sebelumnya kita Harus membedakan "cerdas" dan "pandai",

Orang pandai bisa dibilang adalah orang yang memilki pemikiran yang masuk akal dan pengetahuan yang selalu kurang untuknya, oleh karena itu, ia selalu mengasah otaknya dengan belajar (karena ia selalu merasa ilmunya masih kurang). Untuk pemikiran, orang pintar biasanya saat berfikir ia kurang memikirkan yang dibelakang, ia hanya memikirkan apa yang terjadi didepannya. Sedangkan orang Cerdas adalah orang yang memiliki pemikiran yang sangat tajam dan memiliki rasa ingin tahu yang berlebihan. Pemikiran orang cerdas, selalu membuat orang yang mendengarnya menjadi bingung, karena saat dia memikirkan kedepannya, maka ia sudah memikirkan yang belakangnya.

Maka dari itulah untuk menjadi Orang yang cerdas dibutuhkan kesungguhan-sugguhan. Membaca dan menulis adalah syarat utama untuk menjadi orang yang cerdas. Dengan membaca kita dapat mengetahui berita-berita terkini yang sedang ada di lingkungan kita, dengan membaca kita juga dapat tahu apapun yang belum kita ketahui. masih banyak sekali buku yang ada di perpustakaan sekolah/kampus yang bisa kita pinjam dan kita baca. So.. saran dari saya sering-seringlah ke perpustakaan (padahal saya juga jarang kesana hahaha :D). Sedangkan dengan Menulis kita dapat memotivasi diri kita sendiri atau mengekspresikan pikiran kita kepada publik.

KERTAS KERJA AUDIT

1 comments



Dokumentasi bukti audit disediakan dalam kertas kerja SAS 41, PSA 15, dan kertas kerja (AU 339.03). menyebutkan bahwa kertas kerja adalah catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan tentang masalah yang dicapai dalam audit.
Kertas kerja terutama berfungsi untuk :
-       Menyediakan penunjang utama bagi laporan audit.
-       Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit.
-       Menjadi bukti bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing.
Kertas kerja harus dirancang sesuai dengan kebutuhan pada setiap penugasan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai kuantitas, bentuk, dan isi kertas kerja untuk perikatan tertentu mencakup:
Sifat perikatan auditor
-          Sifat laporan auditor
-          Sifat laporan keuangan, daftar, dan keterangan yang perlu bagi auditor dalam pembuatan laporan.
-          Sifat dan kondisi catatan klien
-          Tingkat resiko pengendalian taksiran
-          Kebutuhan dalam keadaan tertentu untuk mengadakan supervisi dan review atas pekerjaan yang dilakukan para asisten.

STANDAR PENGENDALIAN MUTU (AUDIT)

0 comments


Pernyataan dalam Standar Pengendalian Mutu (SQCS) No.1, System Of Quality Control for a CPA Firm, mewajibkan kantor CPA memiliki system pengendalian mutu. SQCS No. 2 menunjukan adanya lima elemen pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan oleh kantor CPA dalam membuat kebijakan pengendalian  mutu berikut prosedur untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang kesesuaian dengan standar professional dalam melaksanakan jasa auditing, akuntansi, dan review. Aplikasi pengendalian mutu pada jasa-jasa lain seperti perpajakan dan konsultasi lebih bersifat sukarela. Lima Elemen yang dimaksud adalah  :
1.      Independensi, Integritas dan Objektivitas
Ditetapkan untuk meyakinkan bahwa personel :
-     Adalah independen terhadap klien ketika melaksanakan jasa atestasi.
-     Melaksanakan semua tanggung jawab professional dengan integritas dan objektivita.

BLACK PAPER

Cool Blue Outer Glow Pointer