Bochler (2002:657)
“CPA adalah
sebuah pendekatan manajemen biaya yang mengidentifikasi biaya dan manfaat dari
pelayanan kepada pelanggan tertentu atau tipe pelanggan untuk meningkatkan
profit perusahaan secara keseluruhan.”
Analisa atas
perbandingan antara biaya dalam pemberian pelayanan kepada kostumer tertentu
atau suatu kelompok pelanggan dengan keuntungan yang dapat diperoleh dalam
rangka meningkatkan profitabilitas organisasi secara keseluruhan.
Mengukur profitabilitas pelanggan merupakan proses yang
terlihat mudah, namun cukup sulit. Pembebanan biaya pelayanan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Activity Based Costing system. Pendekatan ini digunakan
sebagai improvisasi sistem tradisional. Jadi ABC merupakan suatu metode biaya
yang membebanankan biaya ke aktivitas kemudian, akan dibebankan ke produk atau
jasa berdasarkan jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk atau jasa
tersebut.
Analisis profitabilitas pelanggan dapat digunakan untuk
menentukan bagaimana pengalokasian sumber daya perusahaan kepada tuap – tiap
pelanggan sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah pengalokasian tersebut
dapat efektif dengan melihat dari besarnya profit yang dihasilkan dari masing –
masing pelanggannya.
Tujuan Customer Profitability
Analysis
Memiliki dua tujuan utama,
yaitu :
1.
Untuk mengukur profitabilitas dari konsumen
yang telah ada atau tipe konsumen yang sudah ada. Customer profitability
analysis dapat menunjukkan cost benefit analisis untuk mengidentifikasi
konsumen yang menguntungkan dan tidak menguntungkan.
2.
Untuk mengeidentifikasi efektif atau tidaknya
konsumen dengan aktivitas yang berhubungan. Analisi ini memberikan informasi
yang dapat digunakan oleh organisasi untuk memutuskan aktivitas mana yang perlu
dipertahankan atau dikurangi sehingga dapat meningkatkan profitabilitas,
menurunkan atau mengurangi ketidakpuasan konsumen, dan menjelaskan gambaran
dari nilai konsumen.
Keuntungan menggunakan
customer profitability analysis menurut Blocher (2002:831), yaitu :
1. Membuat
perusahaan lebih memfokuskan sumber dayanya baik dalam area yang menghasilkan
tingkat pertumbuhan yang menguntungkan bagi perusahaan maupun merasionalkan
area yang menghasilkan tingkat pengembalian yang kurang memuaskan.
2. Mengidentifikasi
perbedaan yang tidak dapat diperkirakan dalam profitabilitas diantara kelompok
– kelompok pelanggan dan menyelidiki penyebab pernedaan tersebut
3. Dalam
hal negosiasi agresif dengan pelanggan perusahaan dapat mengkuantifikasikan
dampak financial dari perubahan yang diusulkan sehingga dapat menjadi dasar
dalam pengambilan keputusan
4. Menyesuaikan
kebijakan product pricing untuk pelanggan yang menuntut layanan yang lebih
banyak dibandingkan dengan gross profit yang dihasilkannya
5. Mengubah
cara berinteraksi dengan pelanggan yang menciptakan aktivitas yang membebani
perusahaan.
6. Menentukan segmen pasar yang potensial dalam
menyediakan nilai pelanggan terbesar beserta menyumbangkan profit yang besar
bagi perusahaan
Tahapan – tahapan dalam
melakukan Customer profitability analysis menurut Mowen (2000 : 872), yaitu :
1. Mengidentifikasi customer
Dalam
mengidentifikasikan konsumen pada dasarnya konsumen itu dapat dikelompokkan
berdasarkan selera, usia, tingkat sosial, cara pendistribusian kebutuhan
konsumen, referensi, pendapatan, dll.
2. Menghitung customer revenue dan customer cost
Customer revenue adalah
pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam melakukan usahanya. Dan ini
ditentukan oleh faktor jumlah pembelian konsumen akan produk, pemberian diskon
pada konsumen, dan sales return and allowance. Customer cost adalah biaya yang
dibebankan kepada konsumen pada saat konsumen mengkonsumsi produk atau
aktivitas. Hongren (2000 : 383) mengelompokkan biaya konsumen dalam customer
cost hierarchy dalam cost pool yang berbeda dengan dasar dari perbedaan atas
cost driver atau dasar pengalokasian biaya, yang dibedakan menjadi 4 kategori,
yaitu :
·
Customer unit level cost : Sumber daya yang
dikonsumsi setiap unit yang terjual pada kosumen
·
Customer batch level cost : Sumber saya yang
dikonsumsi pada setiap terjadi penjualan
·
Customer sustaining cost : Sumber daya atau
jasa yang dikonsumsi berkaitan dengan setiap unit atau setiap terjadi penjualan
kepada konsumen
·
Distribution channel cost : Sumber daya yang
dikonsumsi yang berkaitan dengan channel distribusi yang digunakan untuk
melayani konsumen
3 . Menganalisa mana konsumen yang menguntungkan dan mana yang kurang
menguntungkan
Perusahaan
harus menganalisa terlebih dahulu berapa margin yang diperoleh oleh pihak
perusahaan dengan mengurangi pendapatan yang diperoleh dari masing – masing
konsumen dengan biaya yang dikeluarkan untuk melayani masing – masing jenis
konsumen.
0 comments: (+add yours?)
Post a Comment