PERILAKU DALAM ORGANISASI
14,October2012
A.
KESELARASAN
TUJUAN
Tujuan
utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan sejauh mungkin
tingkat “keselaran tujuan” yang tinggi.
Dalam proses yang sejajar dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, yang
sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
Tujuan
utama dari sistem pengendalian manajemen adalah
memastikan tingkat keselarasan tujuan yang tinggi. Sistem pengendalian
yang memadai setidaknya tidak akan mendorong individu untuk bertindak melawan
kepentingan organisasi. Misalnya, bila sistem menekankan pada pengurangan biaya
dan manajer merespons dengan cara mengurangi biaya dalam unit nya sendiri
dengan cara mengalokasikan jumlah yang lebih besar ke unit lain, maka manajer
telah termotivasi, tetapi kea rah yang keliru.
B.
FAKTOR-FAKTOR
INFORMAL YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN TUJUAN
1.
Faktor-faktor
Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah
norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan dalam masyarakat, di mana
organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini mencakup sikap, yang secara
kolektif sering juga disebut etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas
pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan kebanggan yang dimiliki
oleh pegawai dalam menjalankan tugas secara tepat waktu. Beberapa sikap di atas
bersifat lokal-yaitu spesifik untuk kota atau wilayah di mana organisasi
beroperasi.
Faktor-faktor Internal
a. Budaya
Faktor internal yang terpenting adalah
budaya di dalam organisasi itu sendiri, yang meliputi keyakinan bersama,
nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang
implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi.
b. Gaya Manajemen
Faktor
internal yang barangkali memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian
manajemen adalah gaya
manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi
sikap CEO. Para manajer memiliki kualitas dan gaya yang beragam. Beberapa
diantaranya memilki kharisma dan ramah; sementara yang lain ada yang bergaya
agak santai.
c. Organisasi Informal
Garis-garis
dalam bagan organisasi menggambarkan hubungan-hubungan formal yaitu, pemegang
otoritas resmi dan bertanggung jawab dari setiap manajer. Kenyataan-kenyataan
yang ditemui selama berlangsungnya proses pengendalian manajemen
tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting dari hubungan-hubungan yang
menyusun di organisasi yang bersifat informal.
d. Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan
organisasi, para manajer operasi harus mengetahui tujuan dan tindakan-tindakan
yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka menyerap informasi ini dari
berbagai jalur, baik itu jalur formal (seperti anggaran dan dokumen-dokumen
resmi lainnya) ataupun jalur informal (seperti dari bahan obrolan yang tidak
resmi).
MEMAHAMI STRATEGI
10,October2012
Suatu strategi yang digunakan oleh organisasi adalah
rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu,
kita akan membahas tentang strategi-strategi pada dua tingkatan organisasi. Dua
tingkatan itu adlah tingkat korporat tau perusahaan (corporat level) dan
tingkat unit bisnis (bussiness level unit). Strategi menyediakan konsteks luas
dimana seseorang dapat mengevaluasi optimalitas unsur-unsur sistem pengendalian
manajemen.
A. Tujuan
1. Profitabilitas
Profitiabilitas dinyatakan, dalam arti dan konsep yang
paling luas melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio:
a. Rasio
pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba (profit margin
percentage) :
b. Rasio
kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover—ITO) :
2. Memaksimalkan
Nilai Pemegang Saham
Pada tahun 1980-an dan 1990-an,
istilah “nilai pemegang saham” (shareholder value) sering muncul dalam
literatur bisnis. Konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah
perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Ada dua
alasan:
Pertama, istilah “memaksimalkan”
menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat
dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
Kedua, meskipun upaya
mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkinmenjadi tujuan utama, namun ini
bukan berarti merupakan satu-satunya tujuan bagi banyak organisasi.
3. Risiko
Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan
profitabilitas sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil
risiko. Tingkat pengambilan risiko sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian
atas masing-masing individu di jajaran manajemen. Akan tetapi, selalu ada batas
atas; sejumlah organisasi perusahaan secara terang-terangan menyatakan bahwa
tanggung jawab utama manajemen adalah menjaga aset-aset perusahaan sedangkan
profitabilitas menjadi tujuan kedua.
4. Pendekatan
Banyak Stakeholder
Organisasi-organisasi terlibat dalam tiga jenis pasar:
pasar modal, pasar produk, dan pasar faktor. Sebuah perusahaan mencari dana
melalui pasar modal (capital market), dimana para pemegang saham publik
merupakan konstituennya yang sangat penting. Sebuah perusahaan bertanggung
jawab kepada banyak stakeholders ini, yaitu: para pemegang saham, konsumen,
para pegawai, para pemasok, dan masyarakat.
HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
30,September2012
Pengendalian manajemen merupakan
sebuah keharusan dalam suatu organisasi
yang mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem
pengendalian manajemen harus sesuai dengna strategi perusahaan. Hal ini
menggambarkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui sistem formal
dan rasional dan strategi itu kemudian menentukan desain sistem manajemn
perusahaan.
A. KONSEP-KONSEP
DASAR
- Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan
yaitu harus ada perangkat – perangkap pada tempatnya untuk memastikan bahwa
tujuan strategisnya dapat tercapai. Setiap sistem pengendalian sedikitnya
memiliki empat elemen:
a.
Pelacak (detector) atau
sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
b.
Penaksir (assessor )
uatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
c.
Effector-suatu
perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah perilaku
jika assessor mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
d. Jaringan
komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan
antara assessor dan effector.
ORGANISASI ? WHY NOT ?
13,September2012SOFT SKILL
16,July2012Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.
Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.
Dalam Tim atau organisasi yang berhasil sukses, hampir bisa dipastikan ada pemimpin yang hebat di situ. begitu menariknya kita mendengarkan bagaimana pemimpin tersebut bisa menginspirasi, sehingga kita sesungguhnya tidak pernah kehabisan bahan untuk belajar dan berbagi "succes stories" yang telah dilakukan.
TIPS MENGHILANGAKAN SIFAT PEMALU
08,July2012
Jadi orang pemalu itu hidupnya seperti ada di sarang burung, mau melakukan apa-apa pasti selalu terkurung dalam sebuah ketakutan akan tindakan yang akan kita lakukan, padahal dengan pikiran seperti itu kita nggak bakalan bisa "Move On". So, jangan jadi orang pemalu, lebih baik GR dari pada malu.
Sifat pemalu berbeda dengan sifat malu atau rasa malu.
Sifat pemalu adalah karakter seseorang dengan sifat malu atau rasa malu yang berlebihan atau sering disebut minder. Sifat malu atau rasa malu harus dimiliki oleh setiap orang karena itu menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang bermoral. Apa jadinya kalau seorang tidak punya rasa malu. Mungkin dia akan telanjang di tengah jalan sepeti orang gila.
Begitu juga dengan sifat rendah diri, orang sering salah kaprah menyebut rendah diri sebagai rendah hati. Padahal keduanya sama sekali berbeda dan saling bertolak berlakang. Rendah diri adalah sikap yang timbul karena rasa minder dan kurang percaya diri. Sedangkan rendah hati adalah sebuah keadaan di mana seseorang terbebas dari sikap sombong dan meremehkan orang lain. Lalu bagaimana cara mengatasi sifat pemalu , minder dan rendah diri dalam diri seseorang? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan.
Sifat pemalu adalah karakter seseorang dengan sifat malu atau rasa malu yang berlebihan atau sering disebut minder. Sifat malu atau rasa malu harus dimiliki oleh setiap orang karena itu menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang bermoral. Apa jadinya kalau seorang tidak punya rasa malu. Mungkin dia akan telanjang di tengah jalan sepeti orang gila.
Begitu juga dengan sifat rendah diri, orang sering salah kaprah menyebut rendah diri sebagai rendah hati. Padahal keduanya sama sekali berbeda dan saling bertolak berlakang. Rendah diri adalah sikap yang timbul karena rasa minder dan kurang percaya diri. Sedangkan rendah hati adalah sebuah keadaan di mana seseorang terbebas dari sikap sombong dan meremehkan orang lain. Lalu bagaimana cara mengatasi sifat pemalu , minder dan rendah diri dalam diri seseorang? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
29,June2012
Activity based costing (ABC) adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan
biaya kepada produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan
karna aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan penentuan biaya ini adalah bahwa
produk atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas dimana aktivitas yang
dibutuhkan tersebut menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya.
Sumber daya dibebankan kepada aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan kepada
objek biaya berdasarkan penggunaannya. ABC memperkenalkan hubungan sebab akibat
antara cost driver dengan aktivitas.
Intinya : Bagaimana
mengalokasikan BOP sebagai komponen harga pokok produksi kepada produk dengan
adil dan tepat berdasarkan aktivitasnya.
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
Activity
Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas
untuk meningkatkan nilai (value) yang
diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut. Dengan Activity Based Management(ABM), suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi
biaya dan nilai (value) darn
suatu aktivitas proses sehingga akan terjadi perbaikan posisi kompetitif dan
meningkatnya efisiensi proses.
Activity Based Management(ABM) ini
merupakan pendekatan manajemen yang berfokus untuk dapat :
- Meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dari setiap aktivitas yang dilakukan.
- Menentukan aktivitas perusahaan yang merupakan aktivitas value added dan aktivitas non-value added.
- Meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-value added activity.
- Memperbaiki laba dengan memberikan nilai pelanggan.
CUSTUMER PROFIT ANALYSIS (CPA)
22,June2012
Bochler (2002:657)
“CPA adalah
sebuah pendekatan manajemen biaya yang mengidentifikasi biaya dan manfaat dari
pelayanan kepada pelanggan tertentu atau tipe pelanggan untuk meningkatkan
profit perusahaan secara keseluruhan.”
Analisa atas
perbandingan antara biaya dalam pemberian pelayanan kepada kostumer tertentu
atau suatu kelompok pelanggan dengan keuntungan yang dapat diperoleh dalam
rangka meningkatkan profitabilitas organisasi secara keseluruhan.
Mengukur profitabilitas pelanggan merupakan proses yang
terlihat mudah, namun cukup sulit. Pembebanan biaya pelayanan dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Activity Based Costing system. Pendekatan ini digunakan
sebagai improvisasi sistem tradisional. Jadi ABC merupakan suatu metode biaya
yang membebanankan biaya ke aktivitas kemudian, akan dibebankan ke produk atau
jasa berdasarkan jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk atau jasa
tersebut.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN
20,June2012
Di
zaman yang semakin modern ini, dalam perkembangannya
teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh
lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Teknologi Informasi (TI)
ini sendiri adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang
perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras
yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan
suatu informasi tersebut ke perangkat informasi lainnya. Sementara
Teknologi Komunikasi (TK) adalah teknologi yang dipergunakan untuk mentransfer
aneka informasi sehingga tepat guna, tepat sasaran, dan memiliki nilai. Meski
dalam praktiknya, antara TI dan TK terkadang tidak dapat dipisahkan antara satu
sama lain. Hal ini disebutkan Lestari (2011) bahwa TIK adalah suatu padanan
yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer
informasi antar media.
Didalam dunia Pendidikan, teknologi Informasi dan komunikasi
juga tidak kalah pentingnya, Teknologi Informasi sudah bertransformasi menjadi
sesuatu yang sudah sangat melekat pada dunia pendidikan di zaman modern saat
ini. Mulai dari komputer, Internet, dan perangkat keras maupun lunak lainya,
sekarang ini terus di tingkatkan menjadi lebih baik lagi sehingga dalam
pemanfaatanya dapat lebih sempurna.
BUAT TEMEN ANE YANG DISANA
16,June2012Mau cerita aja lah, kemarin-kemarin buka buka history post teman ane yang ada di kaskus gan,, (gaya bicara kaskuser gan) ada yang menarik pada threat yang dibaca teman ane gan, yaitu tentang bagaimana mengungkapkan perasaan gan, hahaha. nah gini gan ceritanya sih dia mungkin terinspirasi dari tips ini, so dia mau implementasi trik ini buat doi pujaanya yang dia suka gan (hahaha). malah katanya dia cuma butuh waktu 10 menit aja coba (wuiihhh, ane demen nih sama yang ini) pokoknya kita tunggu kabar selanjutnya gan, wkwkwkw :DDD
Dari pada panjang lebar gak jelas gan mending ane copiin Threat yang dibaca temen ane gan, gak papalah repost dikit, ntar bakalan ane kasih dah link yang aslinya..
Nih gan tips dan trik nya,,
SULIT SEKALI MENULIS TERATUR ?
15,June2012Pada awal-awal kembali ngeblog di targetkan untuk bisa menulis paling nggak 1 post tiap hari, padahal cuma satu post tiap hari loh, bayangkan satu post aja coba, haduuuuuhhh,,, (hahaha majas Hiperbola banget yak). ada-ada alasan buat nulis di blog, mulai dari twitteran, facebookan, dll. padahal udah ada ide-ide lho apa-apa aja yang mau di tulis tu,, tapi pas eksekusi'nya passsssti males banget.
RESIKO AUDIT
12,June2012
Resiko audit adalah adanya ketidakpastian tentang
kompetensi bukti, ketidakpastian tentang evektivitas dali pengendalian intern
yang dimiliki klien, serta ketidakpastian tentang kebenaran dan kewajaran
penyajian laporan keuangan. Konsep
keseluruhan audit mengenai resiko audit merupakan kebalikan dari konsep
keyakinan yang memadai. Semakin tinggi kepastian yang ingin diperoleh audit
dalam menyatakan pendapat yang benar, semakin rendah resiko audit yang akn
diterima. Sedangkan jika 99% kepastian diinginkan, maka resiko audit adalah 1%,
Model Resiko Audit
Model Resiko
audit (Audit Risk Model) mengekspresikan hubungan antara komponen-komponen
resiko audit sebagai berikut :
AR = IR × CR × DR
Simbol
tersebut mewakili resiko audit, resiko bawaan (IR), resiko pengendalian (CR), dan
resiko deteksi (DR), secara berurutan.
MATERIALITAS AUDIT
11,June2012
Menurut Financial
Accounting Standards Board mendefinisikan materialitas
adalah besarnya nilai penghapusan atau kesalahan penyajian informasi keuangan
yang dalam hubungan dengan sejumlah situasi yang melingkupinya membuat hal itu
memiliki kemungkinan besar bahwa pertimbangan yang dibuat oleh seorang yang
mengandalkan informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh penghapusan
atau kesalahan penyajian tersebut.
Konsep Materialitas mengakui bahwa beberapa hal, baik
secara individual atau keseluruhan, adalah penting bagi kewajaran penyajian
laporan keuangan sesuai dengan standar akuntasi keuangan di Indonesia,
sedangkan beberapa hal lainnya adalah tidak penting.
Laporan keuangan mengandung salah saji material apabila
laporan keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya, secara
individual atau keseluruhan, cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan
laporan keuangan tidak disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Salah saji dapat terjadi
akibat dari kekeliruan atau kecurangan.
Istilah kekeliruan berarti salah saji atau penghilangan
yang tidak disengaja jumlahnya atau pngungkapan dalam laporan keuangan.
Kekeliruan mencangkup :
1. Kesalahan dalam
pengumpulan atau pengolahan data yang menjadi sumber penyusunan laporan
keuangan.
2. Estimasi akuntansi
yang tidak masuk akal yang timbul dari kecerobohan.
3. Kekeliruan dalam
penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara
penyajian, atau pengungkapan.
MARI MENULIS DAN MEMBACA
Kata
Orang untuk bisa menjadi orang yang "Cerdas" haruslah sering-sering
Membaca dan Menulis. Sebelumnya kita Harus membedakan "cerdas" dan
"pandai",
Orang
pandai bisa dibilang adalah orang yang memilki pemikiran yang masuk akal
dan pengetahuan yang selalu kurang untuknya, oleh karena itu, ia selalu
mengasah otaknya dengan belajar (karena ia selalu merasa ilmunya masih kurang).
Untuk pemikiran, orang pintar biasanya saat berfikir ia
kurang memikirkan yang dibelakang, ia hanya memikirkan apa yang terjadi
didepannya. Sedangkan orang Cerdas adalah orang yang memiliki
pemikiran yang sangat tajam dan memiliki rasa ingin tahu yang berlebihan.
Pemikiran orang cerdas, selalu membuat orang yang mendengarnya menjadi bingung,
karena saat dia memikirkan kedepannya, maka ia sudah memikirkan yang
belakangnya.
Maka
dari itulah untuk menjadi Orang yang cerdas dibutuhkan kesungguhan-sugguhan.
Membaca dan menulis adalah syarat utama untuk menjadi orang yang cerdas. Dengan
membaca kita dapat mengetahui berita-berita terkini yang sedang ada di
lingkungan kita, dengan membaca kita juga dapat tahu apapun yang belum kita
ketahui. masih banyak sekali buku yang ada di perpustakaan sekolah/kampus yang
bisa kita pinjam dan kita baca. So.. saran dari saya sering-seringlah ke
perpustakaan (padahal saya juga jarang kesana hahaha :D). Sedangkan dengan
Menulis kita dapat memotivasi diri kita sendiri atau mengekspresikan pikiran
kita kepada publik.
KERTAS KERJA AUDIT
10,June2012
Kertas kerja terutama
berfungsi untuk :
-
Menyediakan penunjang utama bagi laporan
audit.
-
Membantu auditor dalam melaksanakan dan
mensupervisi audit.
-
Menjadi bukti bahwa audit telah
dilaksanakan sesuai dengan standar auditing.
Kertas kerja harus
dirancang sesuai dengan kebutuhan pada setiap penugasan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai kuantitas, bentuk, dan isi kertas
kerja untuk perikatan tertentu mencakup:
Sifat
perikatan auditor
-
Sifat laporan auditor
-
Sifat laporan keuangan, daftar, dan
keterangan yang perlu bagi auditor dalam pembuatan laporan.
-
Sifat dan kondisi catatan klien
-
Tingkat resiko pengendalian taksiran
-
Kebutuhan dalam keadaan tertentu untuk
mengadakan supervisi dan review atas pekerjaan yang dilakukan para asisten.
STANDAR PENGENDALIAN MUTU (AUDIT)
Pernyataan dalam Standar Pengendalian
Mutu (SQCS) No.1, System Of Quality Control for a CPA Firm, mewajibkan kantor
CPA memiliki system pengendalian mutu. SQCS No. 2 menunjukan adanya lima elemen
pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan oleh kantor CPA dalam membuat
kebijakan pengendalian mutu berikut
prosedur untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang kesesuaian dengan
standar professional dalam melaksanakan jasa auditing, akuntansi, dan review.
Aplikasi pengendalian mutu pada jasa-jasa lain seperti perpajakan dan
konsultasi lebih bersifat sukarela. Lima Elemen yang dimaksud adalah :
1. Independensi, Integritas dan Objektivitas
Ditetapkan untuk meyakinkan bahwa personel :
- Adalah
independen terhadap klien ketika melaksanakan jasa atestasi.
- Melaksanakan
semua tanggung jawab professional dengan integritas dan objektivita.
Subscribe to:
Posts (Atom)